Monday, June 22, 2015

PENELITIAN TENTANG SIRAJA BATAK

       Batu bertulis (prasasti) di Portibi bertahun 1208 yang diteliti
oleh Prof Nilakantisasri (Guru Besar Purbakala dari Madras,
India) menjelaskan bahwa pada tahun 1024 kerajaan Cola
dari India menyerang Sriwijaya yang menyebabkan
bermukimnya 1.500 orang Tamil di Barus.


      Pada tahun 1275, Mojopahit menyerang Sriwijaya, hingga
menguasai daerah Pane, Haru, Padang Lawas. Sekitar tahun
1400, kerajaan Nakur berkuasa di sebelah timur Danau Toba,
dan sebagian Aceh.

      Dengan memperhatikan tahun dan kejadian di atas,
diperkirakan si Raja Batak adalah seorang aktivis kerajaan
dari Timur Danau Toba (Simalungun sekarang), dari selatan
Danau Toba (Portibi), atau dari barat Danau Toba (Barus),
yang mengungsi ke pedalaman akibat terjadi konflik dengan
orang-orang Tamil di Barus.

     Akibat serangan Mojopahit ke Sriwijaya, si Raja Batak yang
ketika itu pejabat Sriwijaya, ditempatkan di Portibi, Padang
Lawas, dan sebelah timur Danau Toba (Simalungun)

No comments: